menus

Kamis, 02 Juni 2016

DAKWAH BUKAN HANYA TUGAS PEMUKA AGAMA




Dan hendaklah diantara kamau ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh berbuat yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka adalah orang-orang yang beruntung.(QS. Ali Imran:104)

 Dakwah adalah kegiatan untuk menyeru atau mengajak manusia kejalan Allah SWT, yaitu Islam. Agar manusia berada di jalan yang sudah ditetapkan oleh-Nya. Selain itu agar senantiasa kita berada dalam Rido penciptanya, yakni Allah SWT. Dengan dakwah ini pula, Islam yang dibawakan Nabi Muhammad SAW tersebar keseluruh belahan dunia, termasuk Indonesia.
 Bahkan di Negara yang tercinta ini menjadi penduduk dengan jumlah muslim terbanyak di Dunia.

 Pada dasarnya, setiap Muslim dan Muslimah diwajibkan untuk berdakwah, untuk memberikan ilmu dan pemahaman kepada saudara muslim lainnya, tentunya tentang Islam yang Rahmatan lil’alamin ini. Begitu juga kepada non Muslim yang mana mereka berada di jalan yang salah. Kewajiban dakwah ini sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT dalam QS Ali Imran ayat : 104 diatas. Begitu juga didalam sebuah Hadits yang disabdakan oleh Nabi kita Muhammad SAW. Dari Abdullah bin Umar Ra dituturkan, bahwasanya RAsullullah SAW bersabda,” Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat.”(HR Bukhori).

 Dewasa ini, Aktivitas dakwah yang semestinya dilakukan oleh setiap kaum Muslimin, namun mereka tidak banyak diketahui, difahami, apalagi dikerjakannya. Mereka menganggap dakwah itu adalah tugas atau kewajiban pemuka Agama saja. Yang disampaikan oleh Khotib di mimbar-mimbar, dikerjakan oleh para Da’I di panggung-panggung serta diajarkan oleh ustadz dan Kyai di majlis ta’lim dan pesantren.

 Hal tersebut dikarenakan kurangnya perhatian sesorang terhadap urusan agama islam. Ini menyebabkan mereka tidak tau bahkan tidak mau tau tentang urusan-urusan yang berkaitan dengan agama, termasuk perkara dakwah yang menjadi kewajiban mereka. Ada juga karena mereka menganggap aktivitas dakwah adalah perlu ini dan tulah, yang hanya jadi alasan mereka saja untuk tidak berdakwah.

 Agar dakwah bisa berhasil dan sukses, sehingga materi dakwah bisa masuk kedalam hati jama’ah dan mereka bisa mengamlkannya, ada beberapa yang harus diperhatikan oleh seorang Da’i. salah satunya yaitu memberi tauladan dan contoh terlebih dahulu. Dengan teladan dari seorang da’I ini jelas akan memberikan pengaruh yang besar kepada jama’ahnya. Ketika Da’I dalam pengajian menyuruh jama’ahnya agar setiap sholat itu harus tepat waktu berjama’ah di Masjid, maka Da’I itu sudah melakukannya terlebih dahulu. Begitu juga ketika melarang jama’ahnya agar tidak merokok, karena rokok itu membahayakan dirinya, maka da’I itu juga tidak merokok.

 Meskipun seorang da’I belum bisa melakukan sesuai apa yang disampaikannya, jangan sampai menghentikan dakwah. Dakwah harus terus dilaksanakan dengan berusaha melaksanakan apa yang belum dilakukannya. Prinsipnya “sampaikanlah apa yang sudah di amalkan dan amalkanlah apa yang sudah disampaikan”. Ini adalah prinsip yang harus dipegang oleh seluruh da’i.

 Ada, atau tidak adanya kita dalam berjuang dan berdakwah Islam pasti akan jaya dimuka bumi ini.
Mari kita menjadi bagian orang yang memberikan kontribusi terhadap kejayaan Islam terutama dengan ikut mendakwahkannya, atau dengan apa saja yang bisa kita lakukan sekemampunya. Semoga kita menjadi kader-kader dakwah yang istiqomah, selain berdakwah kita juga selalu dan terus meningkatkan kualitas keilmuan ketakwaan kita kepada Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar