menus
Kamis, 02 Juni 2016
KHOIRUL UMMAH
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.(QS Ali Imran:110)
Dalam ayat diatas disebutkan bahwasanya kita adalah khoirul umaah, maka dari itu posisikanlah kita sebagai khoirul ummah. Memposisikan diri menjadi sebaik-baik ummah. Dimanapun dan sebagai apapun kita, kita harus bisa dan berusaha menjadi yang terbaik dibandingkan yang lain. Kalau kita sekarang menjadi mahasiswa, maka jadilah mahasiswa yang terbaik, begitu juga ketika kita menjadi seorang kariawan, kita juga haarus berusaha menjadi karyawan yang terbaik bahkan kita menjadi seorang muslimpun harus menjadi muslim yang paling ta’at sehingga menjadi seorang muslim yang sejati.
Selain kita seorang muslim, kita semua juga sebagai pemimpin Yng akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinan kita,sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW sebagai berikut: dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: Ketahuilah, setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Seorang pemimpin yang memimpin manusia akan bertanggung jawab atas rakyatnya, seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya, dan dia bertanggung jawab atas mereka semua, seorang wanita juga pemimpin atas rumah suaminya dan anak-anaknya, dan dia bertanggung jawab atas mereka semua, seorang budak adalah pemimpin atas harta tuannya, dan dia bertanggung jawab atas harta tersebut. Setiap kalian adalah pemimpin dan akan bertanggung jawab atas kepemimpinannya.(HR Muslim || No 3408)
pemimpin dibagi menjadi dua, ada pemimpin formal dan pemimpin non formal. Pemimpin formal adalah pemimpin yang menduduki jabatan, salah satunya jabatan dipemerintahan dari tingkat RT sampai tingkat Negara yang dipimpin oleh seorang presiden. Seorang pemimpin, khususnya pemimpin formal mestinya harus tanggunh, karena akan memimpin banyak orang dan yang nantinya akan dipertanggungjawabkan. Ketika pemimpin ikut berbuat dzalim kepada yang dipimpinnya atau kepada masyarakat, maka akan berat pertanggungjawabannya kelak.
Seorang pemimpin yang tangguh harus memiliki tiga syarat, yang mana syaarat ini saling berkaitan satu sama lainnya. Ketiga syarat itu adalah harus terpenuhinya Ruhiyyah, fikriyyah dan juga jasadiyyah.ruhiyyah ini sangat penting untuk pribadi pemimpin itu sendiri, pemimpin yang adil, amanah, jujur itu timbul dari ruhiyyah yang tercukupi. Sedangkang fikriyyah berhubungan dengan kemampuan seorang pemimpin dalam mengurus atau mengatur roda pemerintahannya sedangkan jasadiyyah berhubungan dengan kesehatan, ketahanan dan kekuatan fisik seorang pemimpin.
Di Indonesia, Banyak pemimpin-pemimpin kita yang jarang mempunyai ketiga syarat tersebut. Shingga menjadikan meraka tidak termasuk kriteria pemimpin yang tangguh dan sebenarnya tidak pantas untuk menjadi seorang pemimpin. Karena itu banyak terjadi masalah-masalah dalam wilayahnya yang tidak dapat terselesaikan, bahkan tambah rusaknya tatanan masyarakat dengan akhlaq dan moral bangsa ini yang semakin rusak.
Untuk meningkatkan atau agar tercapainya kebutuhan ruhiyyah, fikriyyah dan jasadiyyah harus memperhatikannya kembali. Perbaikan ruhiyyah bisa didapat dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah-ibadah, seperti beri’tikaf di masjid dengan memperbanyak tobat, sholat, dzikir, membaca Al-quran. Dengan ini ruhiyyah akan terpenuhi sehingga akan menjadikan pribadi seorang pemimpin lebih kuat. Peningkatan fikriyyah bisa didapat dengan belajar, mengkaji, berdiskusi dan memperbanyak wawasan dengan membaca buku. Sedangkan jasadiyyah bisa ditingkatkan dengan banyak berolah raga, memakan-makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup.
Mari kita siapkan diri ini dan generasi yang akan datang agar menjadi pribadi-pribadi yang tangguh, sehingga kelak bisa menjadi pemimpin-pemimpin yang siap menyelesaikan permasalahan yang ada. Serta pemimpin yang mencintai dan dicintai rakyatnya yang akan membawa dan menjadikan negri ini negri yang sejahtera, aman dan diridhoi Allah SWT.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar